Sabtu, 03 September 2011
[Coaching Sessions] Dribble Drill Between The Leg
[Contest Section] SHOW ME WHAT YOU GOT bareng THE PROFESSOR! LA Light Streetball
Caranya gampang :
1. Upload video loe di youtube
2. Pastikan kalo loe dah log in di www.la-streetball.com
3. Copy Link URL video yang sudah loe upload di youtube
4. URL yang sudah loe copy, langsung paste di halaman “Submit Video Show Me What You Got”, lalu klik SUBMIT, sekali lagi pastiin kalo loe dah log in di website www.la-streetball.com
http://la-streetball.com/v2/sball/show-me-what-you-got?quicktabs_5=1&act=1
5. Hasil pengumuman pemenang akan diumumkan di www.la-streetball.com
6. Kompetisi ini akan berakhir s/d 15 Agustus 2011 pukul 12:00 WIB
Buat loe yang bisa ngikutin trik The Professor dan terpilih jadi pemenang di SHOW ME WHAT YOU GOT, loe berhak untuk dapat hadiah COOL PRIZE. So, what are you waiting for? SHOW ME WHAT YOU GOT di LA Lights Streetball, BERANI ENJOY??
NBA Lockout: Where NBA Players “become” Streetball Players
Tapi, mungkinkah pemain-pemain basket profesional yang GOKIL-GOKIL itu jadi berhenti basket begitu saja sambil nunggu tercapainya kesepakatan? Well, they love Basket Ball MORE THAN we think!! Banyak dari pemain-pemain ini yang akhirnya “melampiaskan” keinginan bermain basket mereka di liga-liga atau kompetisi lainnya, baik di Amerika sendiri atau di luar negeri, termasuk Asia. Namun, saat ini kita bukan untuk membahas para pemain yang akhirnya memilih main di liga-liga luar negeri tersebut, melainkan, kita akan membahas para pemain yang akhirnya beraksi menunjukkan skill mereka di dua kompetisi basketball/streetball ternama di Amerika yang bernama “GOODMAN LEAGUE” dan “DREW LEAGUE”.
Mungkin masih banyak dari para streetballer di sini yang belum tahu mengenai Goodman League dan Drew League ini. Goodman League pertama kali diadakan oleh Ervin Brady, Carlton Reed, dan Morty Hammonds pada tahun 1975. Pada saat itu, liga ini masih dinamakan “Barry Farms Community Basketball League”. Kemudian nama liga tersebut berubah menjadi Goodman League pada tahun 1980-an untuk menghormati salah satu warga di lingkungan Barry Farms tersebut, yaitu George Goodman. Liga yang diadakan di lapangan basket outdoor Barry Farms Dwelling ini menjadi sangat terkenal hingga sekarang. Setiap tahun, tepatnya saat musim panas, hampir setiap hari selalu diadakan pertandingan streetball. Gak cuma itu, pemain-pemain yang beraksi di liga inipun bervariasi, dari streetballer ternama sampai pemain profesional NBA. Sebut saja Special FX (Ball Up Streetball), Baby Shack (AND1 Streetball Player), A Whole Lotta Game (EBC Player), dan ada beberapa pemain profesional NBA, yaitu Kevin Durrant (OKC Thunder), John Wall (Wizards), Gilbert Arenas (Wizards), Ty Lawson (Denver), Sam Young (Memphis) dan masih banyak lagi.
Sedangkan Drew League sendiri, pertama kali diadakan oleh Alvin Willis di tahun 1973, di daerah South Central Los Angeles. Saat itu, Willis yakin dan percaya bahwa Drew League dapat membantu seluruh pecinta basket untuk mengembangkan talenta mereka, dan menjadi top player di lingkungan atau komunitas mereka. Berawal dari 6 tim yang bertanding, kemudian berkembang hingga harus dibatasi menjadi 20 tim saja. Bertempat di Charles Drew Junior High School, sekarang ini Drew League menjadi salah satu kompetisi basket terbesar di daerah tersebut, dan diketahui memiliki kompetisi terbaik antara streetballer, pemain universitas dan bahkan pemain basket profesional NBA. Nama-nama besar streetball yang sudah pernah bermain di Drew League ini adalah Homicide (EBC Player), Bad Santa (AND1 Streetball Player), dan beberapa pemain profesional NBA, yaitu Ron Artest (Lakers), Nick Young (Wizards), Demar DeRozan (Raptors), James Harden (OKC), Brandon Jennings (Bucks), Lebron James (Heat), dan masih banyak lagi bintang-bintang ternama lainnya.
Para jagoan-jagoan basket ini sangat menonjol dibanding pemain-pemain lainnya. Terutama para pemain basket profesional NBA, mereka sudah pasti selalu bergilir menjadi Top Scorer atau MVP di tim nya. Dan sudah tentu, ketika mereka berada di lapangan streetball, hype dan atmosfir permainan mereka pun menjadi “streetball banget”!! Gak percaya? Lihat beberapa klip dari Goodman League dan Drew League di bawah ini:
Goodman League:
Drew League:
Oh iya, denger-denger, tanggal 20 Agustus 2011 nanti, para Allstars dari Goodman League akan diadu dengan para Allstars dari Drew League. WOW??! Isn’t it COOL? Ini bakalan jadi pertandingan basket/streetball ter-GOKIL tahun ini nih. Just look at the roster, setiap tim bermaterikan bintang-bintang streetball dan NBA. Whew!! I couldn’t imagine how amazing the crowds are going to be.
So, mungkin hampir sama dengan tema dari kompetisi LA Lights Streetball tahun lalu, yaitu “Back To Da Street”, saat ini para pemain-pemain basket profesional ini kembali lagi ke dunia streetball, dimana sebagian dari mereka mungkin telah dibesarkan di situ. Dan apabila Lockout ini berlangsung cukup lama, sangat besar kemungkinan bahwa mereka akan bergabung dengan tim-tim streetball ternama seperti Ball Up Streetball atau AND1 Live Streetball, right?
Or, maybe, we should invite them to play at the Grand Final LA Lights Streetball next October?
Hmm, we’ll see about that! ;)
Source:
Alpisceso Picko: Bisa Bermain Bersama Streetballer Dunia Adalah Impian Gue
Salah satu Rookie LA Lights Streetball tahun 2011 ini, yang berhasil terpilih mewakili kota Semarang, yaitu Alpisceso Picko AKA Pirate Boy, sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya akan terpilih sebagai rookie. Apalagi, ini adalah tahun pertamanya dia main di kompetisi LA Lights Streetball ini.
“Gue seneng banget and gak nyangka! Soalnya ini tahun pertama gue ikutan ajang streetball terbesar di Indonesia ini, dan terpilih menjadi rookie Open Run Semarang 2011.. So, this is amazing!!” ucapnya dengan semangat.
Ya, sebenarnya Picko (nama panggilannya) sudah mengenal streetball sejak dirinya baru duduk di bangku SMA, di kota kelahirannya, Padang, Sumatera Barat. Diawali ketika dia sering melihat teman-temannya melakukan berbagai trik-trik streetball di saat latihan basket. Dari situ, perkenalan akan gerakan-gerakan streetball-pun dimulai, dan teman-temannya pun mulai mengenalkan beberapa video-video streetball kepadanya. Sejak saat itu, Picko pun mulai mempelajari gerakan-gerakan streetball tersebut dan semakin mencintai the game of streetball. Dia memilih tim atau komunitas “DISCONNECT STREETBALL” sebagai tempat belajar serta tempat untuk mengembangkan skill streetball-nya.
“Nama komunitas gue "DISCONNECT STREETBALL". Ini komunitas dari Padang, Sumatera Barat. Karena kebetulan gue kuliah di Semarang, gue ikutan LA Streetball Semarang, dan main di tim USB (United Streetball) Semarang.” ungkapnya sambil menjelaskan kenapa dirinya akhirnya bisa bermain di kota Semarang.
Pemain yang mengidolakan Rico AKA Haleluya dan The Professor ini rupanya sudah sangat siap dalam menghadapi Grand Final nanti. Dia pun siap menunjukkan bahwa streetball itu adalah basketball, jadi basic basket dan fisik yang tangguh tetap harus dimiliki bila ingin berkembang dalam olahraga ini. Walaupun sambil melakukan ibadah puasa, dirinya tetap menyempatkan diri untuk latihan bersama tim-nya, guna meningkatkan skill basic basket serta trik-trik streetball-nya. Namun, waktu latihan pun sebenarnya tidak bisa dibilang banyak, karena saat ini dia kuliah pelayaran, dan harus tinggal di asrama.
“Megang bola basket bisa dibilang jarang banget.. Ya yang namanya udah hobby, apapun dilakuin agar bisa main basket.. Jadi ya, kalau lagi gak latihan sama tim gue, gue cuma latihan fisik aja, dan selalu men-dribble bola di kesempatan yang ada.. Pokoknya di Grand Final nanti, gue pengen nunjukin kalau Streetball is Basketball! Kalau mengenai trik-trik streetball sih..kita liat aja besok..” ujarnya sambil tertawa ringan. “Yang pasti, bisa bermain bersama streetballer dunia adalah impian gue…dan ini bakal terwujud.. Gue akan tampil sebaik mungkin!” tambahnya.
Apabila melihat penampilannya di Open Run Semarang kemarin, memang basic basket yang dimiliki Picko sudah tidak perlu diragukan lagi. Ditambah kemampuannya dalam melakukan trik-trik streetball, sebenarnya Picko dapat menjadi “nominee” dalam pemilihan Allstar Nasional nanti. Namun, sangat disayangkan, sepertinya hal tersebut tidak dapat terjadi, karena Picko harus fokus di kuliah dan pekerjaannya setelah Grand Final nanti.
“Setelah Grand Final nanti, gue bakal berlayar sebagai pelaut sejati..hahaa..udah ganti profesi deh..” kata Picko mengenai plan nya setelah Grand Final. “Seperti yang gue bilang tadi, ini merupakan kompetisi terakhir gue.. Setelah ini, kemungkinan gue gak main basket lagi.. Tapiiiii, kalau ada kesempatan, kenapa ngga?” ucapnya sambil menutup pembicaraan.
Hendri Ansyah: Kita Gak Bisa Diremehin Sama Orang Amerika
Rookie asal kota Malang, Hendri Ansyah AKA Five O, rupanya baru saja bermain streetball lagi tahun ini sejak tangannya sempat patah kurang lebih 2 tahun lalu. Sebenarnya, secara skill, Hendri tidak bisa dibilang sebagai “rookie” lagi di dunia streetball Indonesia, karena dia telah aktif main streetball dari tahun 2004.
“Saya pertama kali bermain streetball pada tahun 2004. Waktu itu saya mengetahui streetball dari teman satu tim saya di PON KALTIM 2004. Pada waktu itu, dia yang memperlihatkan VCD Streetball dan sejak itu lah saya tau streetball.” jelas nya mengenai pengalaman pertamanya mengenal streetball.
AKA Five O tersebut pun diberikan oleh MC LA Streetball, Paul Palele AKA P-Double di Open Run tahun 2007. Nickname Five O, yang dalam istilah bahasa Amerika berarti “Polisi”, diberikan karena memang sehari-hari Hendri bekerja sebagai Polisi di kota tempat tinggalnya, Balikpapan. Nah loh, orang Balikpapan kok main di Malang?
“Saya ikut di Malang karena tergabung di tim GOSTREEM Malang. Dan saya bangga sekali bisa kepilih rookie di kota yang banyak sekali streetballer-streetballer berbakat yang berasal dari kota Malang. Perasaan saya yang orang pendatang dari kota Balikpapan ini pasti sangat bangga sekali.” ucapnya dengan rendah hati.
WOW!! Gak percuma ya, jauh-jauh datang dari kota Balikpapan ke kota Malang, dan terpilih sebagai rookie di kota ini. Pasti persiapannya sebelum Open Run Malang kemarin udah matang banget, karena seperti yang kita tahu, di kota Malang ini banyak sekali streetballer-streetballer GOKIL, terutama dari tim/ komunitas streetball terbesar di kota ini, GOSTREEM. Well, bayangin aja, udah 3 streetballer asal GOSTREEM yang pernah terpilih sebagai Allstar Nasional, yaitu Brian AKA Shifty (Allstar Nasional 2008), dan 2 Allstar Nasional tahun 2010, Tosa AKA Show Off dan Gandi AKA Nasty G. So, memang tidak sia-sia Hendri bergabung di tim/ komunitas besar ini, karena ternyata tim/ komunitas ini juga lah yang akhirnya membawa dia sukses menjadi rookie di kota Malang kemarin. Namun, langkah Hendri tentunya tidak berhenti sampai di sini, karena masih ada babak Grand Final yang akan kembali digelar bulan Oktober nanti. Di babak Grand Final nanti, Hendri akan bermain kembali bersama para rookie dari kota-kota lain, untuk melawan para Allstar Nasional dan juga para USA Streetballer. Pasti butuh persiapan yang lebih matang lagi untuk menghadapi acara puncak di kompetisi LA Streetball ini.
“Persiapan saya untuk tampil di ajang Grand Final nanti saya memperbanyak latihan fisik dan latihan man to man sama teman-teman di sini aja. Fitnes kalau sempat, soalnya saya juga sibuk sama kedinasan. Kebetulan saya dinas di SAT LANTAS POLRES BALIKPAPAN sebagai anggota staf URMIN yang tiap hari banyak bikin laporan kegiatan, jadi agak sibuk, apalagi selama bulan ramadhan.” ujar Hendri mengenai persiapannya menghadapi Grand Final. “Di Grand Final nanti, saya cuma mau nunjukkin kalau kita orang Indonesia juga bisa ngerjain mereka dan gak bisa buat diremehin sama orang Amerika...because this is streetball, and everything is possible! Saya tidak punya trik khusus…saya cuma akan bermain se-enjoy mungkin dan berusaha untuk menghibur penonton aja.. Amin! Doakan saja.” tambahnya.
Hendri memang terlihat santai dan tidak mau ambil pusing dalam menghadapi babak Grand Final nanti, karena memang dia juga tidak ingin menjadikan moment ini sebagai beban tersendiri. Kesibukannya akan pekerjaannya memang sangat menyita waktu latihannya, akan tetapi hal tersebut tetap tidak bisa menahannya untuk tidak latihan sama sekali. Karena biar bagaimana pun, dia tetap ingin tampil maksimal dan memukau para penonton di Grand Final nanti. Well, bukan tidak mungkin dirinya dapat terpilih sebagai Allstar Nasional 2011 kan?
“Kalau niat kepilih Allstar Nasional pasti ada, tapi saya belum bisa bicara apa-apa sekarang, karena saya baru tahun ini lagi ikut streetball setelah 2 tahun yang lalu tangan kanan saya sempat patah.. Jadi kita lihat saja nanti di Grand Final, saya pantas atau tidak jadi Allstar Nasional.. Kalau terpilih, yang pasti saya akan melatih kelebihan saya yang membuat para juri memilih saya menjadi Allstar Nasional dan belajar dari Allstar Nasional yang lain tentunya, dan kalau tidak terpilih, saya akan tetap berlatih streetball because streetball is my life!” ucapnya dengan penuh semangat.
Aight Hendri! Keep doing your thing, and hopefully you can show your best in the Grand Final! Goodluck!