Sabtu, 03 September 2011

Alpisceso Picko: Bisa Bermain Bersama Streetballer Dunia Adalah Impian Gue

Salah satu Rookie LA Lights Streetball tahun 2011 ini, yang berhasil terpilih mewakili kota Semarang, yaitu Alpisceso Picko AKA Pirate Boy, sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya akan terpilih sebagai rookie. Apalagi, ini adalah tahun pertamanya dia main di kompetisi LA Lights Streetball ini.

Gue seneng banget and gak nyangka! Soalnya ini tahun pertama gue ikutan ajang streetball terbesar di Indonesia ini, dan terpilih menjadi rookie Open Run Semarang 2011.. So, this is amazing!!” ucapnya dengan semangat.

Ya, sebenarnya Picko (nama panggilannya) sudah mengenal streetball sejak dirinya baru duduk di bangku SMA, di kota kelahirannya, Padang, Sumatera Barat. Diawali ketika dia sering melihat teman-temannya melakukan berbagai trik-trik streetball di saat latihan basket. Dari situ, perkenalan akan gerakan-gerakan streetball-pun dimulai, dan teman-temannya pun mulai mengenalkan beberapa video-video streetball kepadanya. Sejak saat itu, Picko pun mulai mempelajari gerakan-gerakan streetball tersebut dan semakin mencintai the game of streetball. Dia memilih tim atau komunitas “DISCONNECT STREETBALL” sebagai tempat belajar serta tempat untuk mengembangkan skill streetball-nya.

“Nama komunitas gue "DISCONNECT STREETBALL". Ini komunitas dari Padang, Sumatera Barat. Karena kebetulan gue kuliah di Semarang, gue ikutan LA Streetball Semarang, dan main di tim USB (United Streetball) Semarang.” ungkapnya sambil menjelaskan kenapa dirinya akhirnya bisa bermain di kota Semarang.

Pemain yang mengidolakan Rico AKA Haleluya dan The Professor ini rupanya sudah sangat siap dalam menghadapi Grand Final nanti. Dia pun siap menunjukkan bahwa streetball itu adalah basketball, jadi basic basket dan fisik yang tangguh tetap harus dimiliki bila ingin berkembang dalam olahraga ini. Walaupun sambil melakukan ibadah puasa, dirinya tetap menyempatkan diri untuk latihan bersama tim-nya, guna meningkatkan skill basic basket serta trik-trik streetball-nya. Namun, waktu latihan pun sebenarnya tidak bisa dibilang banyak, karena saat ini dia kuliah pelayaran, dan harus tinggal di asrama.

“Megang bola basket bisa dibilang jarang banget.. Ya yang namanya udah hobby, apapun dilakuin agar bisa main basket.. Jadi ya, kalau lagi gak latihan sama tim gue, gue cuma latihan fisik aja, dan selalu men-dribble bola di kesempatan yang ada.. Pokoknya di Grand Final nanti, gue pengen nunjukin kalau Streetball is Basketball! Kalau mengenai trik-trik streetball sih..kita liat aja besok..” ujarnya sambil tertawa ringan. “Yang pasti, bisa bermain bersama streetballer dunia adalah impian gue…dan ini bakal terwujud.. Gue akan tampil sebaik mungkin!” tambahnya.

Apabila melihat penampilannya di Open Run Semarang kemarin, memang basic basket yang dimiliki Picko sudah tidak perlu diragukan lagi. Ditambah kemampuannya dalam melakukan trik-trik streetball, sebenarnya Picko dapat menjadi “nominee” dalam pemilihan Allstar Nasional nanti. Namun, sangat disayangkan, sepertinya hal tersebut tidak dapat terjadi, karena Picko harus fokus di kuliah dan pekerjaannya setelah Grand Final nanti.

“Setelah Grand Final nanti, gue bakal berlayar sebagai pelaut sejati..hahaa..udah ganti profesi deh..” kata Picko mengenai plan nya setelah Grand Final. “Seperti yang gue bilang tadi, ini merupakan kompetisi terakhir gue.. Setelah ini, kemungkinan gue gak main basket lagi.. Tapiiiii, kalau ada kesempatan, kenapa ngga?” ucapnya sambil menutup pembicaraan.

Well Picko, whatever you are going to do next, we hope to see your best performance in the Grand Final! Good luck, Pirate Boy!

Tidak ada komentar: